
Samsul Rais, ayah dari Bandung, Jawa Barat, membawa putrinya Sefina Idayanti, yang baru berusia 12 tahun, ke Purwokerto untuk menghadiri audisi itu.
Seorang pensiunan pegawai swasta itu kemudian menceritakan kisah perjalanan anak itu sebelum bergabung dengan PB Djarum di Purwokerto.
"Saya adalah orang pertama kali mengundang putri saya ke audisi ini, sementara dalam beberapa tahun terakhir sudah ada. Saya menyadari bahwa anak saya sebelumnya belum siap mental," kata Samsun.
Sebelum dia datang ke Djarum, Sefina ditempa selama empat tahun di kelas khusus di sekolah bulutangkis. Samsul mengakui bahwa biaya untuk mendukung pengasuhan anak itu fantastis.
"Jika dibebankan penuh, biayanya bisa mencapai Rp 130 juta selama periode empat tahun dan biayanya bisa tinggi karena Sephina di kelas privat dan tidak di kelas publik," kata pria kumis itu.
"Jika kelas reguler berlangsung hanya tiga kali seminggu dan privat lima kali, anak saya sungguh dilatih fokus di kelas privat karena muridnya sedikit," kata Samsul.
Intensitas pelatihan yang tinggi, membayar pelatih, hingga persediaan berbagai vitamin, adalah satu set faktor yang meningkatkan biaya sekolah Badminton Sephina membludak.
"Saya juga harus membayar pelatih, yang biaya 2 juta rupiah per bulan dan itu tidak termasuk membeli peralatan seperti sepatu dan bulu tangkis, dan gizinya harus dijaga dengan diet reguler dan kemudian ditambah dengan suplemen," katanya. Samsul.
"Biaya ikut serta dalam turnamen lokal juga ada untuk turnamen, saya bisa menghabiskan sekitar 1 juta rupiah," katanya, 49 tahun.
Meski biayanya tinggi, Samsul tidak khawatir. Ia percaya bahwa semua korbannya senang untuk anak itu.
"Saya tidak menyesal menghabiskan banyak uang untuk Sefina, putrinya yang ingin menjadi atlet bulutangkis, jadi tidak masalah sepanjang dia bisa bahagia," kata Samsun.
Pengorbanan Samsul menjadi buah yang manis. Sephin adalah salah satu dari 176 peserta yang tembus dalam turnamen. Namun demikian, mereka masih memiliki banyak kendala untuk mendapatkan tiket Audisi Umum Djarum Badminton Besiswa 2018.
No comments:
Post a Comment