
Kabar yang begitu gembira akhirnya datang kepada Arsenal. Proses negosiasi kontrak baru Aaron Ramsey dikabarkan sudah berjalan lancar dan mendapatkan titik positif sehingga prosesnya berjalan lancar.
Aaron Ramsey sendiri sudah menjadi seorang yang penting didalam tim Arsenal. Dia sendiri sudah menjadi pengatur permainan The Gunners di lini tengah Arsenal dibeberapa tahun terakhir itu.
Tetapi selama beberapa bulan terakhir ini. Pihak Arsenal sendiri dibingungkan dengan keputusan Ramsey yang tidak mau memperpanjang kontrak. Padahal sang pemain kontraknya akan berakhir pada musim panas tahun depan tersebut.
Setelah mengalami kebuntuan. Proses negosiasi kontrak Ramsey kembali berjalan. Dilansir langsung oleh Football London dan Merdekaseo. Sang pemain akhirnya mulai bernegosiasi kembali dengan sang manajemen Arsenal baru-baru ini.
Sebelumnya mengapa negosiasi kontrak kedua pihak macet karena manajemen Arsenal menolak tuntutan gaji Ramsey yang sangat tinggi.
Ramsey dikabarkan menuntut gaji yang sangat besar di Arsenal. Dia merasa sudah menjadi pemain penting di Arsenal dan sudah sewajarnya dia mendapatkan gaji yang besar dan setara.
Dia kabarnya meminta gaji sekitar 250 ribu pounds - 300 ribu pounds per pekan. Namun pihak manajemen Arsenal keberatan untuk mengabulkan tuntutan tersebut.
Namun setelah negosiasi kedua pihak berjalan buntu. Manajemen Arsenal berubah pikiran. Mereka kabarnya mulai mempertimbangkan untuk memenuhi tuntutan Ramsey.
Mereka kabarnya siap menggaji Ramsey dengan cukup mahal. Namun mereka masih menego sang pemain agar menurunkan tuntutannya.
Ramsey sendiri menyambut baik niatan manajemen Arsenal itu. Alhasil dia mulai aktif bernegosiasi kembali dengan manajemen Arsenal dan kabarnya ia sudah dekat dengan kata sepakat untuk memperpanjang kontraknya dengan Arsenal.
Setelah menelan dua kekalahan beruntun. Arsenal mulai bangkit dan meraih dua kemenangan beruntun. Mereka akan mengincar kemenangan ketiga saat mereka berhadapan dengan Newcastle United pada hari Sabtu (15/9) yang akan mendatang," tutupnya.
No comments:
Post a Comment