
Claudio Ranieri Menyebut tindakan tidak terpuji oleh striker Aboubakar Kamara. Telah mewarnai laga Fulham saat menjamu Huddersfield di matchweek ke 20 Premier League 2018/2019, Pada Hari Sabtu 29/12/2018. Sang Manajer Ranieri malahan sudah sangat marah dan emosi sekali dibuatnya.
Saat menit ke-81. ketika skor masih imbang dengan 0-0 Fulham telah mendapatkan sebuah hadiah penalti. Aleksandar Mitrovic adalah seorang spesialis penalti Fulham. Tetapi striker Kamara merebut bola tersebut dan berdebat dengan Mitrovic karena dia ingin mengambil hak Mitrovic.
Lebih parahnya lagi. Kamara malahan gagal untuk mengkonversi penalti itu menjadi gol. Tetapi beruntung, Fulham masih bisa menang dengan 1-0 oleh Gol tunggal penentu kemenangan yang dicetak oleh Mitrovic saat Injury Time.
Tetapi kemarahan oleh Ranieri kepada Kamara ternyata tidak begitu cepat reda. Malahan disaat peluit panjang sudah bunyi dan timnya menang, Ranieri mengatakan dengan keras tindakan striker yang berumur 23 tahun Prancis tersebut. Saya ingin sekali membunuhnya," kata Ranieri dikutip oleh detiksport24.com
Saya sendiri bilang kepada Aboubakar Kamara untuk menyerahkan bola tersebut kepada Aleksandar Mitrovic, Karena dialah yang menendang penalti tersebut," kata Ranieri.
Saya sendiri tidak percaya. Kamara benaran tidak menghormati saya, klub tim dan para suporter. Saya bicara denganya, itu salah. Saya hanya ingin membunuhnya.
Kita sendiri tahu juga. Kamara memang ada mencetak gol penalti terakhir yang didapatkan oleh Fulham, yakin saat melawan Manchester United. Jadi wajar juga kalau dia mengambilnya. Tetapi Ranieri sendiri sudah menegaskan bahwa Mitrovic yang harusnya mengeksekusi penalti di laga tersebut, Harusnya Mitrovic dan tidak ada yang lain selain dia.
Ranieri sendiri belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Dia sendiri hampir tidak percaya dengan apa yang sudah dibuat oleh Kamara.
Ini sudah sangat mustahil bicara dengan orang ini. Dia sendiri tidak mengerti alasannya, bagi dia semua boleh saja didalam pertandingan.
Tidak bisa untuk dipercaya. Ini adalah yang pertama kalinya dalam hidup saya bisa mengalami dan melihat hal semacam ini," tutup Ranieri.
No comments:
Post a Comment