Sunday, March 17, 2019

Ajax Pernah Kalahkan Real Madrid. Tentu Massimiliano Allegri Harus Waspada

Ajax Pernah Kalahkan Real Madrid. Tentu Massimiliano Allegri Harus Waspada

Detiksport24.com - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri. Tidak bisa berleha-leha meskipun hanya bertemu Ajax Amsterdam di perempat final Liga Champions. Apalagi setelah skuat besutan Erik ten Hag tersebut sukses melewati hadangan sang juara bertahan, Real Madrid.

Baru-baru ini. Bianconeri telah mencuri perhatian publik setelah sukses mengandaskan perlawanan Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar dengan skor telak 3-0. Padahal sebelumnya, mereka sempat diragukan lolos lantaran menelan kekalahan 0-2 pada pertemuan pertama.

Comeback itu juga dilakukan oleh Ajax saat bertemu Real Madrid di fase yang sama. Setelah sempat kalah 1-2 pada leg pertama, Matthijs De Ligt dkk akhirnya dipastikan melaju usai menang pada pertemuan kedua dengan skor telak 4-1.

Meskipun berhasil mengalahkan Real Madrid dengan cara yang begitu epik. Namun fakta bahwa materi skuatnya tidak lebih baik dari Juventus membuat Ajax kembali menjadi underdog. Apalagi Bianconeri juga memiliki salah satu pemain terbaik di dunia, Cristiano Ronaldo.

Namun Allegri sendiri tetap tidak bisa menanggalkan kewaspadaannya. Karena di mata pelatih berumur 51 tahun tersebut, Ajax tetaplah tim yang berbahaya sehingga timnya akan kerepotan jika menganggap dirinya sudah dipastikan melaju ke semi-final.

Tidak ada gunanya orang-orang berkata bahwa Ajax bukan tandingan Juventus. Karena mereka berhasil menyingkirkan Real Madrid, punya banyak talenta dan pastinya sulit untuk dihadapi di kandangnya," tutur Allegri seperti yang dikutip dari Football Italia.

Ini akan menjadi laga yang berbeda saat menghadapi Atletico dan bakalan menjadi kesalahan besar jika kami sudah berpikir soal semi-final," tambahnya.

Allegri sendiri mendapatkan banyak pujian berkat taktiknya dalam laga kontra Atletico. Yang membuat skuat asuhan Diego Simeone itu terkurung sepanjang 90 menit. Caranya memainkan Leonardo Spinazzola, Joao Cancelo, dan Emre Can menjadi pusat perhatian.

Apalagi banyak yang memprediksi bahwa skema tersebut akan menjadi tumpuan utama Juventus pada musim depan nanti. Tetapi Allegri sendiri masih skeptis, Karena taktik tersebut akan tampak berbeda jika pemain dengan karakteristik berbeda diturunkan.

Itu semua juga tergantung pada karakteristik pemain. Saya melakukan hal yang sama di Real Madrid, tapi bedanya adalah kami memiliki De Sciglio di kanan, yang kurang menyerang dibandingkan Cancelo," tegasnya.

Paulo Dybala sendiri tidak memiliki karakteristik yang sama dengan Federico Bernardeschi. Rodrigo Bentancur menjadi gelandang ketiga. Kami hanya mengganti aktornya, tetapi naskah umumnya tetap sama. Kami membuat film yang buruk saat di  Real Madrid," tutupnya.

No comments:

Post a Comment