Berita Olahraga , Jakarta - Pertandingan Final Liga Eropa yang juga milik dua tim raksasa Inggris yakni Chelsea kontra Arsenal akan digelar di Baku, Azerbaijan. Ada kisah tentang perjalanan gila yang nyatanya dilakukan fans The Blues dari London.
Laga Chelsea vs Arsenal akan digelar di Olympic Stadium, Baku, Azerbaijan, 30 Mei 2019 waktu dini hari WIB. Lokasi itu akan berjarak sekitar 5 ribu kilometer lebih dari Inggris.
Jarak sejauh itu, ditambah biaya perjalanan yang mahal, menyulitkan fans kedua tim untuk menyaksikan final Liga Europa. Jika pun nekat, maka perjalanan berat mau tak mau akan mereka tempuh.
Dikutip Daily Mail, dua fans Chelsea yang merupakan ayah dan anak, Kevin Cobb dan Jake Ralph, harus menempuh perjalanan berhari-hari untuk tiba di Baku dari London.
Kevin dan Jake mengawali perjalanannya dari Bandara Stansted, London, pada Selasa (21/5/2019) waktu setempat, mengambil penerbangan terakhir menuju Istanbul. Tiba di Turki pada Rabu (22/5), keduanya melanjutkan perjalanan ke Ankara dengan menggunakan pesawat lagi dalam penerbangan selama satu jam.
Setibanya di Ankara, tibalah perjalanan paling berat untuk Kevin dan Jake. Keduanya akan melakukan perjalanan darat dengan kereta selama 24 jam. Keduanya menaiki Dogu Ekspresi dari Ankara menuju Kars yang berjarak sekitar 1.310 kilometer pada Kamis (23/5).
Setelah sehari penuh berada di kereta, Kevin dan Jake akhirnya tiba di Kars pada Jumat (24/5). Setibanya di perbatasan Georgia, keduanya menyebrang ke Tbilisi dengan menggunakan taksi. Setibanya di Georgia, keduanya akan menghabiskan akhir pekan sejenak di sana, sebelum lanjut lagi menuju Baku dengan menggunakan kereta pada Minggu (26/5) dan tiba di kota tuan rumah final Liga Europa pada Senin (27/5) atau dua hari sebelum laga Chelsea vs Arsenal berlangsung.
Kevin dan Jake mengawali perjalanannya dari Bandara Stansted, London, pada Selasa (21/5/2019) waktu setempat, mengambil penerbangan terakhir menuju Istanbul. Tiba di Turki pada Rabu (22/5), keduanya melanjutkan perjalanan ke Ankara dengan menggunakan pesawat lagi dalam penerbangan selama satu jam.
Setibanya di Ankara, tibalah perjalanan paling berat untuk Kevin dan Jake. Keduanya akan melakukan perjalanan darat dengan kereta selama 24 jam. Keduanya menaiki Dogu Ekspresi dari Ankara menuju Kars yang berjarak sekitar 1.310 kilometer pada Kamis (23/5).
Setelah sehari penuh berada di kereta, Kevin dan Jake akhirnya tiba di Kars pada Jumat (24/5). Setibanya di perbatasan Georgia, keduanya menyebrang ke Tbilisi dengan menggunakan taksi. Setibanya di Georgia, keduanya akan menghabiskan akhir pekan sejenak di sana, sebelum lanjut lagi menuju Baku dengan menggunakan kereta pada Minggu (26/5) dan tiba di kota tuan rumah final Liga Europa pada Senin (27/5) atau dua hari sebelum laga Chelsea vs Arsenal berlangsung.
Jake mengatakan, perjalanan yang ia lakukan dengan ayahnya semata-mata guna mengakali mahalnya biaya penerbangan resmi yang dikeluarkan klub yakni sekitar 1.000 pound sterling atau sekitar Rp 18,2 juta belum termasuk tiket.
"Jadi daripada membayar 1.000 pound sterling lewat agen perjalanan, kami memutuskan untuk melakukannya secara mandiri dan memulai perjalanan kami yang sedikit gila," katanya.
Venue final Liga Europa di Baku memang dikritik oleh masing-masing kontestan. Arsenal bahkan melayangkan protes ke UEFA. Jake sendiri kecewa dengan sikap Chelsea yang tidak pasang badan terkait kesulitan fans menyaksikan final.
"Jadi daripada membayar 1.000 pound sterling lewat agen perjalanan, kami memutuskan untuk melakukannya secara mandiri dan memulai perjalanan kami yang sedikit gila," katanya.
Venue final Liga Europa di Baku memang dikritik oleh masing-masing kontestan. Arsenal bahkan melayangkan protes ke UEFA. Jake sendiri kecewa dengan sikap Chelsea yang tidak pasang badan terkait kesulitan fans menyaksikan final.
No comments:
Post a Comment